Rindu pada susuk tubuh
Yang dulunya tegak berdiri
Membanting tulang untuk permata hati
Tapi bongkoknya hari ini
Sudah sepertiga dari tinggi
Rindu ku melihat senyum manisnya
Tapi kedutan di wajahnya
lebih menghiasi pameran isi jiwanya
Rindu aku untuk menatap matanya
Yang selalu menenangkanku
Tapi pandangan matanya sudah kabur dek usianya
Rindu aku untuk berbicara dengannya
Yang sentiasa memanggil manis namaku
Dan tiap kali candanya merubah suasana
Namun kini lidah nya sudah kelu
Tak mampu sepetah dulu
Rupanya aku meningkat dewasa
Aku terlupa dia juga semakin tua
Tapi apa yang aku rasa
Kasih sayangnya masih mekar
Masih sama walau bertahun lamanya
Dan
Rindu aku selau bertamu
Moga dia baik-baik saja
Tentang dia
Aku rindu
Yang dulunya tegak berdiri
Membanting tulang untuk permata hati
Tapi bongkoknya hari ini
Sudah sepertiga dari tinggi
Rindu ku melihat senyum manisnya
Tapi kedutan di wajahnya
lebih menghiasi pameran isi jiwanya
Rindu aku untuk menatap matanya
Yang selalu menenangkanku
Tapi pandangan matanya sudah kabur dek usianya
Rindu aku untuk berbicara dengannya
Yang sentiasa memanggil manis namaku
Dan tiap kali candanya merubah suasana
Namun kini lidah nya sudah kelu
Tak mampu sepetah dulu
Rupanya aku meningkat dewasa
Aku terlupa dia juga semakin tua
Tapi apa yang aku rasa
Kasih sayangnya masih mekar
Masih sama walau bertahun lamanya
Dan
Rindu aku selau bertamu
Moga dia baik-baik saja
Tentang dia
Aku rindu
No comments:
Post a Comment